Kisah Sang Penemu Komputer

Alan Turing, atau mungkin lebih dikenal dengan Turing, merupakan sosok yang lekat dengan sejarah perkembangan komputer. Buku ini juga memaparkan sejarah singkat perkembangan komputer beserta tokoh-tokohnya, mulai dari alat bantu hitung yang terbilang sederhana, yakni abacus atau sempoa, hingga mesin-mesin mekanis beroda gigi dengan sistem kartu berlobang, dan perkembangan unsur logika yang didasarkan pada sistem biner, 0 dan 1. Turing, terlahir sebagai anak kelas menengah atas sebuah keluarga Inggris, namun perlakuan yang biasa dilakukan keluarga menengah atas dengan menitipkan sang anak atau mengirimnya ke sekolah asrama secara tidak langsung turut membentuk karakter Turing, dia mengalami kondisi sulit bersosialisasi dan terlihat gagap atau aneh dibanding yang lain. Dan karena kondisi ini, dia sempat kesulitan belajar, namun kemudahan yang diberikan keluarganya dalam memberikan berbagai fasilitas serta mengirimnya ke sekolah berbiaya tinggi membuat Turing sadar bahwa ia harus mempelajari sesuatu dan minat belajarnya tak lagi main-main. Perjalanan cintanya terbilang unik, dia menyukai teman sejenis, menjalin hubungan rahasia.. namun tak selalu berjalan mulus karena hal demikian masih dianggap tabu saat itu. Hingga akhirnya Turing tak ingin berpura-pura lagi, dia membiarkan cap homoseksual itu. Keambisiusan Turing tak lepas dari perkembangan ilmu matematika saat itu, terutama Godel.
Mesin Turing, mungkin telah banyak yang mendengar sebutan ini, ini merupakan konsep atau sifat teoritis mesin yang diciptakannya agar suatu mesin mekanis dapat dibuat untuk mengikuti prosedur (aturan-aturan) tertentu dan mampu menghitung apapun (mengerjakan tugas sesuai dengan langkah yang ditetapkan). Lalu Turing berlanjut pada konsep ’mesin universal’ yang dapat dimasuki nomor kode untuk menjalankan prosedur pada mesin lainnya. Pemikiran Turing berdasarkan konsep yang sedang dikembangkannya menunjukkan suatu kontradiksi dan ketidaklengkapan matematika secara logis dan penemuannya ini dipublikasikan dalam karya, ”On Computable Numbers”. Mesin Turing inilah yang dikenal sebagai suatu prototip atau sebuah komputer teoritis. Dalam buku ini, kisah-kisahnya berlanjut mulai dari hubungan percintaannya, perkembangan karir pendidikannya yang cemerlang, hingga keberhasilannya memecahkan kode rahasia Jerman saat Perang Dunia II dengan mesin Colossus. Namun terkadang ketidakberuntungan muncul saat orang-orang disekitarnya menganggapnya tidak serius, melihat dari gaya penampilan serta pribadinya. Perjalanan Turing berlanjut saat dia ikut terlibat dalam proyek MADAM dan dia tak pernah lepas untuk mempublikasikan gagasan-gagasannya dalam sebuah karya tulis, diantaranya ”Computing Machinery and Intelligence”(1950). Namun awan kelabu mewarnai kehidupannya yang dianggap ’kelainan’ dan membuatnya tersiksa atas terapi hormon dan obatan-obatan. Turing menghibur diri dengan pekerjaan, namun terkadang kebuntuan dan kegagalan muncul. Turing.. yang dulu terkenal sering menjaga tubuhnya dengan lari lintas desa, kini tergantung dengan obat-obatan dan diliputi rasa putus asa. Dia bunuh diri dengan memakan apel beracun sebelum tidur........

Postingan Populer